Wednesday, November 1, 2017

Saturday, November 12, 2016

Cara Genius Meraup US$ DOLLAR dari Whaff Locker

Setelah sukses dengan aplikasi Whaff Rewards, kini hadir aplikasi penghasil dollar lainnya bernama Whaff Locker. Ini menjadi kabar gembira bagi para pemburu dolar. Apalagi orang sudah lebih dulu kepincut dengan Whaff Rewards yang terbukti mampu mendulang dolar dalam jumlah lumayan. Sebagai adik, Whaff Locker diharapkan mampu mencatatkan kesuksesan yang sama.

Whaff Locker baru diluncurkan pada 12 April 2016. Tapi jangan salah, Google PlayStore mencatat bahwa pengunduh aplikasi ini sudah lebih dari 5.000 orang hanya dalam waktu dua pekan. Artinya, peminat aplikasi ini sangat besar. Tentu saja, alasan orang download Whaff Locker karena iming-iming penghasilan dollar yang dijanjikan.

Bagi orang yang sudah menggunakan Whaff Rewards sebelumnya tentu sudah mengenal betul reputasi pengembang aplikasi ini. Whaff Rewards terbukti telah membayar ribuan dolar ke para penggunanya di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu penyumbang user terbanyak bagi Whaff Rewards. Cukup seimbang, karena dari segi penghasilan, user Whaff Rewards dari Indonesia juga meraih penghasilan terbesar. Tentu kita tahu, peringkat pertama penghasilan Whaff Rewards diraih oleh Bagas Pramudita yang sudah menghasilkan lebih dari Rp 300 juta dari aplikasi ini.

Soal reputasi, pengembang aplikasi dari Korea Selatan ini sangat terpercaya. Saya sendiri, sudah mencicipi manisnya dolar dari Whaff Rewards selama setengah tahun terakhir. Pertanyaannya? Apakah Whaff Locker mampu memberikan penghasilan yang besar seperti Whaff Rewards?

Saya sudah menjajal aplikasi ini selama beberapa hari. Kesimpulan saya, aplikasi Whaff Locker memberikan peluang pendapatan yang besar pula. Dengan sistem kerja yang sedikit berbeda dengan Whaff Rewards, aplikasi ini juga memudahkan user mendapatkan dolar secara pasif. Artinya, asal aplikasi terpasang pendapatan akan tetap mengalir. Meskipun, tentu akan jauh lebih besar potensi penghasilannya jika user melakukan tugas-tugas lain juga di Whaff Locker.
Cara Daftar Whaff Locker

Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa Whaff Locker merupakan program lanjutan dari aplikasi penghasil uang yang sudah eksis lebih dulu yakni Whaff Rewards. Jadi reputasinya tidak perlu diragukan, tak akan rugi Anda download dan instal aplikasinya. Oya, aplikasi ini hanya tersedia di ponsel android ya. Jadi tak usah mencari di Iphone.

Berikut ini, langkah-langkah mendaftar Whaff Locker:

1. Pertama sekali catat kode yang akan dipergunakan untuk registrasi yakni ET47243. Selanjutnya masuk ke PlayStore atau download di sini: DOWNLOAD DAN INSTAL WHAFF LOCKER.

2. Login ke Whaff Locker dengan menggunakan akun Facebook yang kamu miliki.

3. Selanjutnya kamu harus memasukkan kode undangan atau invitation code agar mendapatkan bonus pertama senilai US$ 0,30. Pastikan kode undangan ET47243 sudah dicatat. Caranya, masuk ke menu Undang Teman.

Selanjutnya akan muncul kolom yang harus diisi. Pada kolom paling atas masukan kode undangan yang tadi: ET47243. Lalu masukkan kode capcha yang muncul pada gambar teks. Terakhir klik atau sentuh tulisan Terima Imbalan % Bersama Teman.  Jika ada permintaan kode capcha lagi, segera masukkan lagi kode captcha baru yang muncul pada gambar teks, ingat kode capcha ini berbeda dengan kode sebelumnya.

Jika  sudah berhasil, Masukan Kode Rewards berikut : ET47243 dan kamu akan langsung mendapatkan cash point sebesar US$ 0,30 plus DailyPlay US$ 0,02/hari dan DailyRewards US$ 0,01/hari.

Wednesday, August 1, 2012

Contoh Tumbuhan Monokotil dab Dikotil Beserta Nama Latinnya

Contoh Tumbuhan Monokotil dab Dikotil Beserta Nama Latinnya

Macam Macam Tumbuhan Monokotil

Berikut ini beberapa nama tumbuhan
monokotil beserta nama latinnnya :
1. Sawit (Elais Guinensis)
2. Kelapa (Cocos nucifera)
3. Ketimunan (Timonius sericcus)
4. Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
5. Pisang (Musa paradisiaca)

6. Vanili (Vannili planifolia)
7. Bawang merah (Allium ascolonicum)
8. Srikaya (Annona squamosa)
9. Salak (Salacca edulis)
10. Enau (Arenga pinnata)
11. Bunga Matahari (Helianthus annus)
12. Hangkang (Palaquium leiocarpum)
13. Kemenyan (Styra sp)
14. Ketimunan (Timonius sericcus)
15. Salak (Salacca edulis)
16. Sawo (Manilkara kauki)
17. Enau (Arenga pinnata)
18. Mengkudu (Morinda citrifolia
19. Malaka (Phylantus emblica)
20. Strwaberry (Fragaria daltoniana)
21. Anggur (Vitis vinivera)
22. Bacang (Magnifera foetida)
23. Nanas (Ananas comocus)
24. Kurma (Phoenix dactylifera)
25. Salak (Salacca zalacca)
26. Persik (Prunus persica)
27. Siwalan (Borassus sp)
28. Kedondong (Spondias dulcis)
29. Melon (Cucumis melo)
30. Kiwi (Actinidia deliciosa)
31. Buah Naga (Hylocereus undatus)
32. Blueberry (Vaccinium corymbosum)
33. Ceremai (Phyllanthus acidus)

Macam Macam Tumbuhan Dikotil

Berikut ini beberapa nama tumbuhan
Dikotil beserta nama latinnnya :

1. putri malu -- Mimosa pudica
2. kembang sepatu -- Hibiscus rosa-sinensis
3. durian -- Durio zibberthinus
4. ketela pohon -- Monihot utilisima
5. kamboja -- Plameria acuminata
6. kacang hijau -- Phaseolus radiatus
7. karet -- Ficus elastica
8. jati -- Tectona grandis
9. akasia -- Accacia farnesiana
10. flamboyan -- Delonix regia
11. jambu batu -- Psidium guajava



SUMBER : Biologi SMA/MA Kelas X Grafindo

Friday, July 6, 2012

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN II

A. Sistem Pernapasan Manusia
1.    Organ-organ Pernapasan Manusia
a)    Hidung
Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Hidung terdiri atas lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Rongga hidung memiliki rambut, banyak kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa. Di dalam rongga hidung, udara disaring oleh rambutrambut kecil (silia) dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, maupun menyelidiki adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan rongga hidung terdapat suatu katup yang disebut anak tekak.

b)    Faring
Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke tenggorokan.

c)    Laring
Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara. Laring terdiri atas tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.

d)    Trakea
Trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk C. Cincin-cincin tulang rawan ini di bagian belakangnya tidak tersambung yaitu di tempat trakea menempel pada esofagus.

e)    Bronkus
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri. Tempat percabangan ini disebut bifurkase. Bronkus mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.

f)     Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil. Semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang disebut alveolus.


g)    Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.

h)   Paru-paru
Paru-paru ada dua dan merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terletak dalam rongga dada. Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di tengahnya dipisahkan oleh jantung. Jaringan paru-paru mempunyai sifat elastik, berpori, dan seperti spon.



2.   Mekanisme Pertukaran Gas O2 dan CO2
Bernapas merupakan kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru-paru. Arti yang lebih khusus yaitu pertukaran gas yang terjadi di dalam sel dengan ”lingkungannya”. Pada pernapasan langsung, pengambilan udara pernapasan dilakukan secara langsung oleh permukaan tubuh dan pada pernapasan tidak langsung melalui saluran pernapasan. Manusia bernapas secara tidak langsung, artinya udara pernapasan tidak berdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit. Selaput tipis tempat berlangsungnya difusi gas tersebut terlindung di bagian dalam tubuh, berupa gelembung paru-paru (alveolus). Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar (eksternal) dan pernapasan dalam (internal).

a.    Pernapasan Luar (Eksternal)
Pernapasan luar merupakan pertukaran gas di dalam paru-paru. Oleh karena itu, berlangsung difusi gas dari luar masuk ke dalam aliran darah. Dengan kata lain, pernapasan luar merupakan pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dan darah.

b.    Pernapsan Dalam (Internal)
Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam jaringan tubuh) darah masuk ke dalam jaringan tubuh, oksigen meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk ke dalam cairan jaringan tubuh. Reaksinya sebagai berikut.
HbO2  è   Hb + O2




3.   Mekanisme Pernapasan

a)    Pernapasan dada
Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot antartulang rusuk (interkostal).



 

b)    Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut, otot yang berperan aktif yaitu otot diafragma dan otot dinding rongga perut.



4. Gangguan pada Sistem Pernapasan
Gangguan pada sistem pernapasan biasanya disebabkan oleh kelainan dan penyakit yang menyerang alat-alat pernapasan. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan sebagai berikut :

a.    Asfiksi, yaitu kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di pembuluh darah, atau dalam jaringan tubuh. Misalnya: seseorang yang tenggelam, alveolusnya terisi air; orang yang menderita pneumonia, alveolusnya terisi cairan limfa; serta orang yang keracunan karbon monoksida dan asam sianida, Hb-nya tercemar oleh zat racun tersebut. Keracunan karbon monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada oksigen.

b.    Penyempitan atau penyumbatan saluran napas, dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa, misalnya polip (di hidung) dan amandel (di tekak), yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan sehingga menimbulkan kesan wajah bodoh dan sering disebut wajah adenoid. Penyempitan ini dapat pula terjadi karena saluran pernapasannya yang menyempit akibat alergi, misalnya pada asma bronkiale.

c.    Anthrakosis, yaitu kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan oleh masuknya debu tambang. Jika yang masuk debu silikat, disebut silicosis.

d.    Bronkitis, terjadi karena peradangan bronkus.

e.    Pleuritis, yaitu peradangan selaput (pleura) karena pleura mengalami penambahan cairan intrapleura, akibatnya timbul rasa nyeri saat bernapas.

f.     Tuberkulosis (TBC), yaitu penyakit paru-paru karena Mycobacterium tuberculosis, tandanya terbentuk bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.

g.    Pneumonia atau logensteking, yaitu penyakit radang paruparu yang disebabkan Diplococcus pneumoniae.

h.    Penyakit diphteri, misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri hidung. Penyakit ini biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Kuman penyebabnya Corynebacterium diphteriae. Kuman diphteri tersebut mengeluarkan racun dan bila racun ini beredar bersama darah, akan merusak selaput jantung.

i.      Faringitis, yaitu infeksi pada faring oleh bakteri dan virus. Gejalanya adalah kerongkongan terasa nyeri saat menelan.

j.      Tonsilitis, yaitu radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil. Gejalanya yaitu tenggorokan sakit, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.

k.    Kanker paru-paru, biasa diderita oleh perokok. Kanker ini disebabkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus.

l.      Asma, yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh berkontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan mengakibatkan penderita sukar bernapas.



    B. Sistem Pernapasan pada Hewan

1.    Pernapasan pada Hewan Invertebrata
a.    Porifera
Porifera bernapas dengan cara memasukkan air melalui pori-pori (ostium) yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, masuk ke dalam rongga spongocoel. Proses pernapasan selanjutnya dilakukan oleh sel leher (koanosit), yaitu sel yang berbatasan langsung dengan rongga spongocoel.

b.    Vermes (Cacing)
Sebagian besar Vermes bernapas menggunakan permukaan tubuhnya, misalnya anggota filum Platyhelminthes yaitu Planaria dan anggota filum Annelida yaitu cacing tanah (Pheretima sp.).

c.    Mollusca
Hewan bertubuh lunak (Mollusca) yang hidup di air, seperti siput, cumi-cumi, dan kerang (Bivalvia) bernapas menggunakan insang. Aliran air masuk ke dalam insang dan terjadi pertukaran udara dalam lamela insang. Mollusca yang hidup di darat, seperti siput darat (bekicot) bernapas menggunakan paru-paru.

d.    Arthropoda
1)    Insecta
Insecta bernapas menggunakan sistem trakea. Sistem trakea pada serangga, misalnya belalang terdiri atas spirakel, saluran (pembuluh trakea), dan trakeolus. Spirakel atau stigma merupakan jalan keluar masuknya udara dari dan ke dalam sistem trakea, terdapat di kerangka luar (eksoskeleton), berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh, dan merupakan tempat bermuaranya pembuluh trakea.

2)    Arthropoda Lain
Laba-laba (Arachnida) dan kalajengking (Scorpionida) bernapas dengan paru-paru buku. Paru-paru buku ini merupakan invaginasi (pelekukan ke dalam) abdomen. Paru-paru buku memiliki banyak lamela seperti halaman buku yang dipisahkan oleh batang-batang sehingga udara dapat bergerak bebas. Udara dari luar, masuk melalui spirakel secara difusi.



2. Pernapasan Pada Hewan Vertebrata
a)    Pisces
Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapilerkapiler darah.

b)    Amphibia
Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O2 yang terlarut dalam air. Setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam. Setelah dewasa, katak bernapas menggunakan selaput rongga mulut, paru-paru, dan kulit. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu.

c)    Reptilia
Paru-paru Reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paruparu Reptilia hanya terdiri dari beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas.

d)    Aves
Pada burung, tempat berdifusinya udara pernapasan terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Jalur pernapasan (masuknya udara ke dalam tubuh) pada burung berturut-turut sebagai berikut.
1)      Dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan pada langit-langit rongga mulut.
2)      Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
3)      Trakea atau batang tenggorok yang panjang, berbentuk pipa, dan disokong oleh cincin tulang rawan.
4)      Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat dalam rongga dada. Bagian ini meliputi bronkus kanan dan bronkus kiri yang merupakan cabang bagian akhir dari trakea. Dalam bronkus pada pangkal trakea, terdapat sirink (siring), yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar dan dapat menimbulkan suara.


e)    Mamalia
Mamalia bernapas menggunakan paru-paru. Gas O2 masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung → faring → laring → trakea → bronkus → paru-paru. Kemudian gas O2 dari paru-paru diangkut darah ke jantung. Dari jantung, gas O2 diedarkan ke seluruh jaringan tubuh oleh darah. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut menuju jantung → paruparu, dan keluar melalui organ-organ yang sama pula.



DOWNLOAD ARTIKEL DI ATAS 
PDF  or DOC
                                  




Catatan :
Beritahu kami lewat email atau buku tamu kami jika anda mengalami masalah dalam mengunduh File PDF atau Document di atas atau ada link download yang rusak agar kami dapat memberikan solusi dan memperbaiki jika ada link yang rusak atau expired. Terimakasih .....

Email : Biopedia@yahoo.com or Dhika.ubt@gmail.com


Saturday, June 9, 2012

PEMBELAHAN MEIOSIS

Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 510% dari siklus sel. Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase. Interfase terdiri dari periode G1, S, dan G2. Pada periode G1 selain terjadi pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi DNA, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan kemudian sel memasuki periode S yaitu fase terjadinya proses replikasi DNA. Setelah DNA bereplikasi, sel tumbuh (G2) mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom, dan selanjutnya diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C). Selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru (G1).